Memupuk Semangat KARTINI Masa Kini
Halo Sobat RK,
Mari kita lupakan sejenak hiruk pikuk pemberitaan tentang wabah Covid-19 yang sedang melanda berbagai daerah di Indonesia, kini saatnya merayakan hari yang sangat penting dalam sejarah perjuangan emansipasi kaum wanita di bumi nusantara. Pastinya, Sobat RK sudah pada mengenal Raden Ajeng Kartini yang merupakan sosok pahlawan wanita yang tidak pernah terlupakan oleh kita semua.
Dia dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi, yang melihat bahwa kesetaraan pria dan wanita itu sama. Kesetaraan tersebut dikenal dengan istilah emansipasi wanita. Sedangkan kata emansipasi sendiri, memiliki makna pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau membatasi untuk maju. Sehingga akhirnya persamaan gender lalu mengglobal di segala sektor.
Walaupun RA Kartini terlahir dari seorang anak Bupati Jepara yang bernama RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah. Sejak Kartini lahir, ia sudah bisa merasakan perbedaan hidup diantara istri sah dan juga selir. Ia tidak pernah punya keinginan untuk tumbuh di tengah keluarga bangsawan yang dipandang tinggi oleh masyarakat umumnya.
Bahkan, Kartini juga tidak peduli dengan gelar apa pun yang dimiliki moyangnya terdahulu.
Menurutnya, hanya ada dua macam bangsawan, yakni bangsawan jiwa dan bangsawan budi.
Walau meninggal di usia muda, Kartini sudah melakukan banyak hal sehingga gelar Pahlawan Nasional Indonesia tersemat di depan namanya. Oleh karena itu, tiap tahun tepatnya tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini.
Menyadari perempuan dahulu berbeda dengan perempuan di era milenial sekarang ini, terletak pada teknologi dan informasi yang ditunjang sarana dan prasaran yang memadahi. Bahkan dengan semakin canggihnya teknologi informasi, maka dunia dalam genggaman atau bahkan informasi ada di jari, asalkan ada jaringan internet serta kuota yang cukup semua yang sobat RK inginkan dapat dilakukan.
Maka sudah seharusnya Kartini masa kini atau lebih dikenal dengan Kartini-Kartini milenial,
harus memupuk semangat Kartini dengan membekali diri dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapatkan dengan mudah literasinya melalui internet. Sehingga kaum perempuan zaman now selalu menyempatkan untuk hal-hal yang baik dalam meningkatkan produktifitasnya dengan memanfaatkan teman-temannya di jejaring sosialnya , untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) kaum perempuan sebagaimana yang telah dicita citakan oleh RA. Kartini (*)
lanjutkan....
BalasHapusTerimakasih kak shopia
Hapus