Legenda Asal Usul Lagu Ulek Mayang
Legenda Asal Usul Lagu Ulek Mayang
Halo Sobat RK..
Mungkin diantara sobat RK pernah mendengar lagu tradisi yang berasal dari Negeri Terengganu Malaysia. Lagu yang bermula dari masyarakat melayu zaman dahulu, sangat dikenal dalam mengekalkan adat serta budaya ikutan yang turun-temurun. Yang unik lagi, syair yang terdapat dalam lagu ini dipercaya memiliki mistik dikalangan masyarakat Melayu kala itu.
Sebenarnya terdapat banyak versi yang menceritakan Asal usul lagu ulek mayang ini, salah satunya versi yang paling populer dari mulut ke mulut, yang kini menjadi suatu legenda. Namun, sebelum mengupas tentang legenda asal usul lagu ulek mayang, tidak ada salahnya sobat RK mengerti apa yang dimaksud dengan ‘legenda’. Menurut Dewan Bahasa dan Pustaka, kata legenda memiliki arti sebuah cerita atau kisah yang bersangkutan dengan sejarah namun tidak dapat dipastikan sama ada kebenarannya atau tidak.
Sejarah lagu Ulek Mayang bermula sejak ratusan tahun dahulu pada zaman pemerintahan sultan Umar. Ianya sebenarnya sebuah mentera yang dinyanyikan untuk menghalau roh jahat. Dikisahkan pada zaman itu ada sekelompok nelayan yang pergi ke laut untuk menangkap ikan dengan menggunakan perahu. Ketika para nelayan itu berada ditengah laut, tiba-tiba saja datang ribut yang sangat dahsyat menyebabkan semua perahu dan para nelayan tenggelam ke dalam lautan. Singkat cerita, karena sudah kehabisan tenaga untuk menyelamatkan diri, mereka semuanya pingsan dan dihanyutkan ke bibir pantai.
Keberuntungan rupanya masih menyertai mereka, dan akhirnya satu persatu dari mereka tersadar dari pingsan. Namun, tinggal seorang saja yang masih belum sadar. Oleh karena zaman itu kepercayaan terhadap animisme masih kuat, maka nelayan yang belum sadar dipercayai rohnya terperangkap di alam Puteri Bunian. Sehingga nelayan yang selamat mencoba meminta pertolongan seorang dukun untuk menyadarkanya.
Semasa dalam proses mengembalikan roh nelayan yang terperangkap, dukun tersebut dikatakan mengalami pertarungan yang begitu dahsyat dengan Puteri Bunian. Satu persatu dari adik beradik Puteri Bunian datang, sehingga akhirnya, pertarungan antara dukun dan Puteri Bunian itu berakhir setelah datangnya puteri yang ke-7 yang merupakan kakak sulung dari para Puteri Bunian tersebut. Maka keluarlah dialog antara si dukun dan Puteri Bunian sebagaimana yang terdapat pada lirik lagu Ulek Mayang yang berbunyi, “aku tahu asal usul mu, biarkan yang laut pulang ke laut, yang darat pulang ke darat”. Yang diikuti, dengan terselamatkannya nelayan tersebut oleh bantuan dukun itu.
Sejak saat itu, syair dalam lagu ulek mayang diyakini memiliki amalan yang mengandung khurafat, di karena menggunakan bantuan makhluk halus atau pun jin dalam mengobati seseorang pesakit. Perwujudan tarian ulek mayang begitu popular pada tahun 1870-an sebagai upacara pengobatan penyakit kepada masyarakat Terengganu yang sejalan dengan permulaan perkembangan drama bangsawan di Tanah Melayu.
Sekarang ulek Mayang hanya sebagai pertunjukan seni tradisional yang masih dapat dipertontonkan disebagian daerah di Terengganu seperti Kampung Pasir Pasir, Kuala Terengganu dan lainnya. Pertunjukan ulek mayang ini dimainkan oleh beberapa penari yang bersenda gurau dan berpuisi sambil membawa setapak mayang pinang yang masih di percaya dapat membangkitkan semangat jiwa seseorang yang sedang menyaksikannya. Terlepas benar atau tidaknya lengenda ini, semoga saja tarian ulek mayang ini selalu tetap lestari sebagai wujud khazanah tarian tradisional budaya melayu yang tak hilang diterpa zaman (*)
Lirik Lagu Ulek Mayang :
UMBUT Mayang di umbut
UMBUT dengan jala
Lagi mayang diulit
Lagi dengan putrinya satu
Putri satu dalam nol
Putri satu dengan senyuman
Putri dari salah satu gereja
Putri satu kuning dengan kuning
Lagi mayang gak bisa tidur
Lagi dengan jala
Kalau selamat datang mayang dipersilahkan
Selamat datang dengan dua putrinya
Putri dua dalam nol
Putri dari dua bersanggul
Putri dari dua bersubang
Putri dua dalam kuning
Lagi mayang gak bisa tidur
Lagi dengan jala
Kalau selamat datang mayang dipersilahkan
Selamat datang dengan tiga anak perempuan
Saya tahu asal Anda
Tanah akan kembali ke tanah
Laut kembali ke laut
Nasi kuning nasi kuning ku
Memulihkan mayang saya pulih
Pulih lagi siap
Komentar
Posting Komentar